Minggu, 29 Juni 2014

Cerpen


ISC  is  the  BEST

Saat pertama kali menginjakkan kaki untuk berkuliah di Universitas Jambi, hal pertama yang menjadi pertanyaanku adalah organisasi dan ukm (unit kegiatan mahasiswa) apa yang akan aku ikuti. Awalnya, saat perkenalan ukm dan organisasi yang diadakan pada kegiatan pkk (perkenalan kehidupan kampus) Universitas, aku menandai banyak sekali ukm yang rencananya akan aku ikuti, seperti ukm robotic, ukm rohis, ukm exist, ukm musik, dan ukm catur. Namun, pada akhirnya aku hanya mengikuti satu ukm, yaitu ukm exist.
Tapi, kelihatannya kurang memuaskan jika aku hanya mengikuti satu kegiatan. Aku masih ingin mengikuti kegiatan-kegiatan positif lain diluar jam kuliah.
Setelah lebih kurang dua bulan aku mengikuti perkuliahan di Universitas Jambi, aku menemukan namaku tercantum di dinding gedung G, FKIP. Namaku ada bersama sembilan nama lainnya dalam satu kotak, dan masih ada banyak nama-nama lagi di kotak-kotak lainnya. Diatas kotak yang tertulis namaku, tercantum nama Melvika Anggraini. Awalnya, aku bingung, mengapa namaku ada disana. Dan ternyata, setelah aku telusuri, nama-nama yang tertulis disana adalah nama-nama kelompok kecil dalam ISC yang beranggotakan sepuluh orang. Dan Melvika Anggraini adalah nama tutor-ku dalam ISC.
Isc (Islamic Small Class) adalah salah satu wadah menuntut ilmu yang didalamnya ada kegiatan belajar bareng, diskusi bareng, membaca Al-Qur’an, tempat silaturahmi dan masih banyak lagi kegiatan positif yang bias dilakukan bersama disana.
Waaahh… pucuk dicinta, ulam pun tiba. Pas banget ! disaat  aku sedang “galau” mencari kegiatan positif diluar jam kuliah yang cocok dengan ku, ISC hadir menghapus kegalauanku. Aku lansung semangat, gak sabar menunggu pertemuan dengan kelompok ISC ku. Tanpa membuang waktu, langsung saja aku mencatat nomor kakak Melvika yang tertulis disana.
Pertemuan ISC pertamaku 
Akhirnya, tibalah saat pertemuan dengan kelompok kecil ISC ku. Pada hari Jum’at, 1 november 2013, anggota kecil ISC ku “ngumpul bareng” di Masjid FKIP, sehabis shalat zuhur. Dan ada beberapa orang yang baru bergabung di kelompok ISC kami selain sepuluh nama yang tertulis di dinding pengumuman. Jadilah akhirnya anggota kami lebih dari sepuluh orang.
Pertemuan pertama diawali dengan membaca Al-Qur’an bareng. Satu persatu anggota kelompok kami dan juga kak Melvika membaca Al-Qur’an secara bergantian. Tenang dan khidmat sekalli rasanya. Disaat seseorang sedang membaca Al-Qur’an, anggota kelompok lainnya diam dan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan. Satu orang mendapat jatah membaca Al-Qur’an sebanyak tiga ayat.
Setelah membaca Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiah. Tausiah yang didalamnya mengandung pelajaran-pelajaran berharga. Pelajaran yang bias kita jadikan prinsip dalam menjalani kehidupan. Tausiah pertama diawali oleh kak Melvika, dan pada pertemuan selanjutnya tausiah akan dilakukan secara bergantian oleh tiap anggota kelompok. Selain itu, tiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan secara bergilir untuk menjadi MC (pembawa acara). Sungguh, ISC adalah wadah kita sebagai “mahasiswa” untuk belajar berbicara di depan umum. Aku jadi semakin bersemangat mengikuti ISC.
Setelah selesai tausiah, kami bersama-sama memilih ketua dalam kelompok ISC kami, yang nantinya akan mengatur siapa yang mendapat giliran tausiah dan menjadi MC. Setelah berunding, kami pun sepakat untuk mengangkat Eka Yuni Astriana sebagai ketua dalam kelompok ISC kami.
Kemudian, kami membicarakan rangkaian kegiatan yang akan kami lakukan bersama di pertemuan berikutnya. Ada belajar bareng, memperdalam agama Islam, dan diskusi-diskusi tentang kehidupan. Tiap pertemuan, kami bisa menyumbangkan sedikit rupiah, yang nantinya diakhir pertemuan ISC, kami dapat menggunakan uang tersebut untuk disumbangkan ke panti asuhan, atau untuk jalan-jalan bareng, atau bisa juga untuk melakukan hal-hal positif lainnya.
Selanjutnya, kami bercerita dan sharing bareng. Akhirnya, pertemuan pertama kami yang sangat singkat ini pun ditutup, karena aku dan teman-temanku yang lain akan ada kuliah pukul 13.30 wib. Singkat memang, tidak lebih dari satu jam pertemuan kami, tapi itu sudah membuatku cukup senang.
Karena jadwal kami yang tidak mendukung untuk mengadakan pertemuan yang cukup lama di hari Jum’at ini, kami pun mengubah jadwal pertemuan menjadi hari senin, selepas zuhur.
Pertemuan kedua 
Senin, 4 november 2013, kami mengadakan pertemuan yang kedua. Namun, sayang nya aku tidak bias hadir , karena ibuku yang sedang sakit dan aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian dirumah…
Pertemuan ketiga 
Senin, 11 november 2013. Kami tidak melakukan pertemuan ISC, dikarenakan kak Melvika sedang ujian.
Itulah ISC ku. ISC yang banyak sekali kegiatan-kegiatan positif didalam nya. Senaang sekali rasanya bisa ikut ISC. Aku jadi bisa memperdalam agama Islam, bisa belajar dan  diskusi bareng. Banyak banget ilmu yang kudapatkan disini. Pokoknya ISC is the BEST deh ^_^ .
Aku jadi ingat kata-kata yang tertulis di brosur ISC : “Jangan pernah ragu untuk menuntut ilmu dimanapun dan dalam bentuk apapun, selama ada kebaikan dan manfaat didalamnya.

       THE  END     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar