ISC is
the BEST
Saat pertama kali menginjakkan kaki untuk berkuliah di Universitas Jambi, hal pertama
yang menjadi pertanyaanku adalah organisasi dan ukm (unit kegiatan mahasiswa) apa yang akan aku ikuti.
Awalnya, saat perkenalan ukm dan organisasi yang diadakan pada kegiatan pkk (perkenalan
kehidupan kampus) Universitas, aku menandai banyak sekali ukm yang
rencananya akan aku ikuti, seperti ukm robotic, ukm rohis, ukm exist, ukm
musik, dan ukm catur. Namun, pada akhirnya aku hanya mengikuti satu
ukm, yaitu ukm exist.
Tapi, kelihatannya kurang memuaskan jika aku hanya
mengikuti satu kegiatan. Aku masih ingin mengikuti kegiatan-kegiatan positif
lain diluar jam kuliah.
Setelah lebih kurang dua bulan aku mengikuti perkuliahan
di Universitas Jambi, aku menemukan namaku tercantum di dinding gedung G, FKIP.
Namaku ada bersama sembilan nama lainnya dalam satu kotak, dan masih ada banyak
nama-nama lagi di kotak-kotak lainnya. Diatas kotak yang tertulis namaku, tercantum
nama Melvika Anggraini. Awalnya, aku bingung, mengapa namaku ada disana. Dan
ternyata, setelah aku telusuri, nama-nama yang tertulis disana adalah nama-nama
kelompok kecil dalam ISC yang beranggotakan sepuluh orang. Dan Melvika
Anggraini adalah nama tutor-ku dalam ISC.
Isc (Islamic Small Class) adalah salah satu wadah
menuntut ilmu yang didalamnya ada kegiatan belajar bareng, diskusi bareng,
membaca Al-Qur’an, tempat silaturahmi dan masih banyak lagi kegiatan positif
yang bias dilakukan bersama disana.
Waaahh… pucuk dicinta, ulam pun tiba. Pas banget !
disaat aku sedang “galau” mencari
kegiatan positif diluar jam kuliah yang cocok dengan ku, ISC hadir menghapus
kegalauanku. Aku lansung semangat, gak sabar menunggu pertemuan dengan kelompok
ISC ku. Tanpa membuang waktu, langsung saja aku mencatat nomor kakak Melvika yang
tertulis disana.
Pertemuan ISC pertamaku
Akhirnya, tibalah saat pertemuan dengan kelompok kecil
ISC ku. Pada hari Jum’at, 1 november 2013, anggota kecil ISC ku “ngumpul
bareng” di Masjid FKIP, sehabis shalat zuhur. Dan ada beberapa orang yang baru
bergabung di kelompok ISC kami selain sepuluh nama yang tertulis di dinding
pengumuman. Jadilah akhirnya anggota kami lebih dari sepuluh orang.
Pertemuan pertama diawali dengan membaca Al-Qur’an
bareng. Satu persatu anggota kelompok kami dan juga kak Melvika membaca
Al-Qur’an secara bergantian. Tenang dan khidmat sekalli rasanya. Disaat
seseorang sedang membaca Al-Qur’an, anggota kelompok lainnya diam dan
mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan. Satu orang
mendapat jatah membaca Al-Qur’an sebanyak tiga ayat.
Setelah membaca Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiah.
Tausiah yang didalamnya mengandung pelajaran-pelajaran berharga. Pelajaran yang
bias kita jadikan prinsip dalam menjalani kehidupan. Tausiah pertama diawali
oleh kak Melvika, dan pada pertemuan selanjutnya tausiah akan dilakukan secara
bergantian oleh tiap anggota kelompok. Selain itu, tiap anggota kelompok akan
mendapatkan kesempatan secara bergilir untuk menjadi MC (pembawa acara).
Sungguh, ISC adalah wadah kita sebagai “mahasiswa” untuk belajar berbicara di
depan umum. Aku jadi semakin bersemangat mengikuti ISC.
Setelah selesai tausiah, kami bersama-sama memilih ketua
dalam kelompok ISC kami, yang nantinya akan mengatur siapa yang mendapat
giliran tausiah dan menjadi MC. Setelah berunding, kami pun sepakat untuk
mengangkat Eka Yuni Astriana sebagai ketua dalam kelompok ISC kami.
Kemudian, kami membicarakan rangkaian kegiatan yang akan
kami lakukan bersama di pertemuan berikutnya. Ada belajar bareng, memperdalam agama Islam,
dan diskusi-diskusi tentang kehidupan. Tiap pertemuan, kami bisa menyumbangkan
sedikit rupiah, yang nantinya diakhir pertemuan ISC, kami dapat menggunakan
uang tersebut untuk disumbangkan ke panti asuhan, atau untuk jalan-jalan
bareng, atau bisa juga untuk melakukan hal-hal positif lainnya.
Selanjutnya, kami bercerita dan sharing bareng.
Akhirnya, pertemuan pertama kami yang sangat singkat ini pun ditutup, karena
aku dan teman-temanku yang lain akan ada kuliah pukul 13.30 wib. Singkat
memang, tidak lebih dari satu jam pertemuan kami, tapi itu sudah membuatku
cukup senang.
Karena jadwal kami yang tidak mendukung untuk mengadakan
pertemuan yang cukup lama di hari Jum’at ini, kami pun mengubah jadwal
pertemuan menjadi hari senin, selepas zuhur.
Pertemuan kedua
Senin, 4 november 2013, kami mengadakan pertemuan yang
kedua. Namun, sayang nya aku tidak bias hadir , karena ibuku yang sedang sakit
dan aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian dirumah…
Pertemuan ketiga
Senin, 11 november 2013. Kami tidak melakukan pertemuan
ISC, dikarenakan kak Melvika sedang ujian.
Itulah ISC ku. ISC yang banyak sekali kegiatan-kegiatan
positif didalam nya. Senaang sekali rasanya bisa ikut ISC. Aku jadi bisa
memperdalam agama Islam, bisa belajar dan
diskusi bareng. Banyak banget ilmu yang kudapatkan disini. Pokoknya ISC
is the BEST deh ^_^ .
Aku jadi ingat kata-kata yang tertulis di brosur ISC :
“Jangan pernah ragu untuk menuntut ilmu dimanapun dan dalam bentuk apapun,
selama ada kebaikan dan manfaat didalamnya.
♥
THE END ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar